Waktu Ganti Kampas Rem Sepeda Motor

Rem merupakan salah satu komponen kendaraan yang memiliki peran penting karena menyangkut keselamatan. Sama seperti komponen kendaraan lainnya, rem sepeda motor juga memiliki batas masa pakai. Inilah saatnya mengganti kampas rem motor yang patut menjadi perhatian.

Mengabaikan dan melalaikan penggantian kampas rem pada sepeda motor tentunya akan berdampak buruk bagi keselamatan, baik bagi diri sendiri, pengendara lain, maupun bagi pengguna jalan.

Tentu kampas rem yang aus tidak bisa menghasilkan pengereman yang maksimal. Tentu ini akan sangat berbahaya.

Meski kampas rem sepeda motor merupakan salah satu komponen yang sangat vital, namun beberapa pemilik kendaraan masih sering lalai dalam mengganti kampas rem sepeda motor.

Indikator berikut dapat dijadikan acuan untuk menentukan waktu penggantian kampas rem motor.

1. Jarak tempuh dan masa pakai

Salah satu hal terpenting yang harus dilakukan saat mengganti lapisan adalah perhatikan kapan Anda melakukannya sebelumnya.

Jarak ideal untuk mengganti kampas rem sepeda motor adalah 20.000 mil atau sekitar 32.000 km.

Tentu saja, ini juga tergantung pada medan dan kondisi lalu lintas.

Jika dalam sehari menempuh jarak 50 km, maka idealnya kampas rem sepeda motor harus diganti setelah 21 bulan pemakaian.

2. Ketebalan lapisan rem

Semakin tebal kampas rem maka rem pada sepeda motor akan bekerja secara maksimal, begitu juga sebaliknya.

Jika kampas rem kurang dari 2 mm, maka Anda harus segera menggantinya. Karena kemampuan kanvas untuk menekan piringan cakram atau rem tromol akan berkurang.

Jika hal ini dibiarkan, maka piston atau sepatu rem akan bergesekan dengan piringan cakram atau tromol rem.

3. Ada suara aneh

Jika Anda menemukan suara aneh saat pengereman, ini juga bisa menjadi indikasi bahwa Anda perlu mengganti kampas rem sepeda motor.

Jika mendengar suara aneh seperti gesekan logam, hampir bisa dipastikan kampas rem sepeda motor sudah terkikis.

Itulah saatnya mengganti kampas rem sepeda motor yang tepat agar rem tetap bekerja maksimal dan tidak membahayakan keselamatan saat berkendara.